Tip Sukses Mengajarkan Alquran

Tip Sukses Mengajarkan Alquran

Sebetulnya ada banyak metode mengajar, apa pun materi pelajaran yang diajarkan, termasuk mengajarkan Alquran. Hanya saja, pemilihan dan penggunaan metode dalam suatu pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan: siapa yang mengajar, siapa yang diajar, dan apa yang diajarkan. Untuk menyegarkan ingatan tentang sukses mengajar, coba cek lagi

Tip Sukses Mengajar 2 tentang pentingnya kemampuan prasyarat dalam pembelajaran.

Intinya, tidak ada metode yang paling efektif untuk semua orang dan untuk semua materi pelajaran. Sebuah metode di tangan Guru A dengan siswa A’ materi pelajaran A’’, belum tentu sama efektifnya jika yang mengajarkan materi pelajaran A” kepada siswa A’ adalah Guru B. Jadi, sekali lagi, pemilihan dan penggunaan metode dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan: siapa yang menggunakan (pengajar) untuk siapa (siswa) dengan materi apa (materi pelajaran).

Dalam hal pembelajaran Alquran, kita bisa mengelompokkan menjadi: pembelajaran membaca (dan menulis huruf) Alquran, pembelajaran untuk pemahaman Alquran, dan pembelajaran untuk pendalaman Alquran.

Nah, karena teman yang mengirimkan email dari Jawa Timur tadi mengajar di SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu), maka saya posting tulisan yang berkaitan dengan pembelajaran membaca Alquran dengan judul “Tip Sukses Mengajarkan Alquran”.

Untuk pembelajaran Membaca Alquran sendiri ada beberapa metode yang sudah terkenal, di antaranya: metode iqro’, metode SAS, metode tilawah, dan metode yang lain. Sekali lagi, penggunaan metode harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat, karena masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Adaptasi Metode

Kali ini saya akan membahas satu tip sukses mengajar alquran dengan mengadopsi metode iqro’. Metode Iqro’ banyak digunakan di TPA (Taman Pendidikan Alquran) atau TPQ (Taman Pendidikan al-Quran). Metode iqro’ ini menggunakan model CBSA (Cara Belajar Santri Aktif), adopsi dari Cara Belajar Siswa Aktif, yang sebetulnya juga mengadopsi dari SAL (Student Active Learning).

Metode Iqra’ ini dilengkapi dengan buku Iqro’ teridri dari enam jilid. Karena buku ni memang dikhususkan untuk anak-anak yang belum tahu sama sekali dengan huruf alquran, maka pelaksanaannya terkesan sangat sederhana. Tapi justru dari kesederhanaan itulah metode ini efektif.

Adapun caranya adalah sebagai berikut: Jika di sekolah tidak tersedia buku-buku Iqro’ yang bisa dipegang oleh siswa, sebaiknya guru menyiapkan alatnya. Papan planel dan kartu huruf. Sama dengan pembelajaran membaca bahasa Indonesia untuk kelas I SD.

Kartu huruf tadi ditulisi dengan huruf hijaiyah dengan harakat fathah dahulu. Misalnya: A Ba Ta Tsa (huruf Arab) sampai selesai. Huruf-huruf yang diajarkan dapat ditempapelkan pada papan planel.

Karena jumlah huruf hijaiyah ada 28, maka guru dapat membagi waktunya. Diusahakan huruf-huruf yang sama motifnya diajarkan dalam waktu yang sama. Misalnya: ba ta tsa, ja ha kho, da dza, ra za, dan seterusnya. Tetapi ketika mengajarkan huruf kedua, huruf pertama harus tetap ditanyakan. Begitu juga ketika mengajarkan huruf ketiga, huruf pertama dan kedua harus tetap disinggung. Ini mengikuti kerja otak, bahwa semakin sering sesuatu dipikirkan, maka semakin kuat tertambat di dalam ingatan.

Untuk hari pertama cukup empat huruf saja, yaitu A Ba Ta Tsa. Ingat, pemberian pelajaran sebaiknya menggunakan fragmentasi, tidak langsung empat huruf. Minimal ada lima fragmen. Pertama, kenalkan huruf “A” (Alif berfathah). Tapi guru tidak perlu menyebutkan itu alif berfathah. Cukup katakana saja “A”.

Pembelajaran A Ba

Anak-anak, ini A. Apa? Murid menjawab “A”. Istirahat sejenak. Ulangi lagi, huruf apa ini? Setelah seluruh kelas, kemudian guru dapat menanyakan kepada separoh kelas. Begitu seterusnya, hingga sampai kepada perorangan. Dengan cara ini, siswa satu kelas seharusnya sudah tahu bahwa yang ditunjukkan oleh guru tadi berbunyi “A”.

Pengajaran A Ba Ta

Variasi bisa dilakukan, misalnya dengan menyuruh beberapa anak menuliskan di papan tulis. Coba tuliskan A. Setelah pasti bahwa seluruh kelas mengerti dengan huruf pertama tadi, kegiatan bisa dilakukan dengan huruf kedua, yaitu Ba.

Dengan cara yang sama seperti mengenalkan huruf A tadi seluruh kelas akhirnya memiliki dua huruf, yaitu A dan Ba. Sekarang gabungkan. Anak-anak, sekarang kamu baca bersama. Tunjuk A dulu, setelah siswa menjawab dengan benar, kemudian tunjukkan Ba. Ulangi beberapa kali A Ba, A A Ba, A Ba A , Ba Ba A, Ba A Ba, begitu seterusnya hingga anak betul-betul hafal dua huruf tadi. Untuk jelasnya, coba perhatikan kepsyen di bawah ini:

Sekarang lanjutkan dengan pengenalan huruf ketiga, yaitu: Ta. Caranya kira-kira sama dengan pengenalan A. Tetapi biasanya kalau langkah pertama tadi siswa betul-betul paham maka cara-cara selanjutnya akan lebih mudah. Tidak harus melalui beberapa langkah yang berulang-ulang, tetapi guru dapat melakukan variasi sesuai kebutuhan. Perhatikan contoh di samping.

Pengajaran A Ba Ta Tsa

Langkah pengajaran huruf-huruf yang lain dapat dilakukan. Intinya, sebelum siswa betul-betul paham dengan materi pertama, jangan dilanjutkan materi berikutnya. Sebab, kalau ini dilakukan, maka siswa akan semakin tambah bingung, dan akhirnya gagal. Kalau siswa gagal, berarti gurunya juga gagal.

Variasi-variasi Lain

Disediakan beberapa huruf, siswa secara acak disuruh mengambil huruf-huruf yang disebutkan oleh guru. Setelah siswa tadi berhasil mengambil huruf yang diminta guru—yang meminta untuk mengambilkan huruf boleh juga siswa lain, siswa tadi disuruh mengucapkannya keras-keras. Misalnya siswa disuruh mengambil Ja.

Setelah menemukan Ja, siswa mengucapkannya keras-keras “Ja” sambil menunjukkan huruf “Ja” tadi ke seluruh kelas. Cara ini sekaligus melatih keberanian siswa, dan meningkatkan pemahamannya terhadap huruf Alquran. (Catatan: kalau cara ini digunakan, maka kartu huruf dibuat lebih besar, misalnya pada jertas kuarto).

Perlu juga dipahami, mengajar anak kecil itu ibaratnya mengukir di atas batu. Sulit, dan lama. Tetapi ketika batu itu sudah terukir, sulit juga dihilangkan ukirannya itu. Lain kalau kita mengajar orang dewasa. Cepat dan mudah. Namun orang dewasa juga lebih mudah melupakan apa yang baru saja dipelajarinya itu. Ibaratnya: mengukir di atas air. Anda mudah menggerakkan tangan di atas air, tapi begitu selesai, bekas gerakan tangan Anda tadi langsung hilang, kan?

Selain itu, perlu juga diingat: siswa harus selalu dalam keadaan fun ketika belajar. Belajar itu butuh konsetrasi. Anak harus fokus pada pelajaran agar mereka berhasil.

Sayangnya, daya tahan konsentrasi siswa hanya sebanding dengan usianya. Jadi misalnya siswa itu berumur tujuh tahun, maka daya tahan konsentrasinya ya hanya sekitar tujuh menit. Oleh karena itu mengajar anak-anak kecil harus sering-sering memberikan variasi (misalnya melalui permainan atau semacamnya).

Variasi yang lain. buat rap. Misalnya kita mengenalkan huruf A Ba Ta Tsa tadi. Rap-nya disusun seperti ini: A A Ba, Aku suka baca. Ba Ba A Aku baca Alqurna. Begitu setrusnya, guru bisa menusun kalimat-kalimat rap ini sekaligus untuk memotivasi mereka agar suka membaca Alquran.

Variasi yang lain: buat lagu. Dulu ketika saya sekolah di madrasah diniyah, saya sering menggunakan nadhoman untuk menghafal tauhid, tajwid, sharaf dll. Itu benar-benar memudahkan. Membaca huruf Alquran ini juga bisa dilakukan dengan lagu. Tentunya lagu sesuai dengan umur anak, jangan sulit-sulit lagunya.

Cukup sampai di sini postingan tentang tip mengajarkan Alquran. Agar lengkap pemahaman kita mengenai tip-tip sukses mengajar, silakan baca lagiTip Sukses Mengajar 1 dan Tip Sukses Mengajar 3.
Sumber : https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.gurusukses.com/tip-sukses-mengajarkan-alquran

10 satrategi Jitu Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak-Anak “Terbukti Ampuh”

10 satrategi Jitu Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak-Anak “Terbukti Ampuh”

10 Strategi Jitu Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak-Anak – Bagaimana cara mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak? Terapkan strategi yang akan saya berikan dibawah ini.

Bagaimana cara memulai mengajar Bahasa Inggris anak-anak?

Banyak sekali kita lihat orang tua ingin mengajarkan anak-anak mereka bahasa Inggris di rumah masing-masing, tetapi  sering bingung bagaimana untuk memulainya. Anda tidak butuh skill bahasa Inggris yang sempurna untuk mengajarkan anak-anak. Poin terpenting adalah bahwa Anda memiliki antusiasme dan Anda mampu memberikan banyak motivasi dan pujian pada anak-anak saat belajar. Anak-anak akan menangkap antusiasme kita terhadap sebuah bahasa. Jangan khawatir jika anak –anak  belum mulai berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka membutuhkan waktu untuk meniru dan meyerap sebuah bahasa. Mereka akan mulai berbicara dalam bahasa Inggris dalam waktu mereka sendiri. Bersabarlah dan jangan gampang putus asa.

Membuat Sebuah Rutinitas

Buatlah sebuah rutinitas dalam menggunakan bahasa Inggris Anda didpan anak-anak. Lebih baik untuk memiliki waktu yang singkat, tetapi lebih sering dilakukan daripada belajar dengan waktu yang lama tapi jarang terjadi. 15-30 menit sudah cukup untuk anak-anak belajar Bahasa inggris.

Cobalah untuk melakukan kegiatan tertentu pada waktu yang sama setiap hari. Anak-anak merasa lebih nyaman dan percaya diri ketika mereka tahu apa yang diharapkan. Misalnya, Anda bisa memainkan permainan Inggris setiap hari sepulang sekolah, atau membaca cerita bahasa Inggris buat anak-anak Anda sebelum tidur. Jika Anda memiliki ruang di rumah,

Memainkan Permainan

Anak-anak belajar secara alami ketika mereka sedang bersenang-senang. Flashcards adalah cara yang bagus untuk mengajar dan merevisi kosakata dan ada banyak permainan yang berbeda yang dapat Anda bermain dengan flashcards, seperti Memory, Jenis-jenis angka, Snap atau Part of body.

Ada banyak jenis game yang Anda dapat bermain dengan anak-anak Anda untuk membantu mereka berlatih bahasa Inggris.

Game action – misalnya Simon Says, Charades, Apa waktu Mr Wolf?

Board Games – Ular dan tangga, permainan tradisional lainnya

Word Games – misalnya Hangman

Menggunakan situasi sehari-hari

Keuntungan dari mengajar bahasa Inggris di rumah adalah bahwa Anda dapat menggunakan situasi sehari-hari dan benda nyata dari dalam rumah untuk berlatih Bahasa secaa  alami sesuai konteks. Sebagai contoh:

Bicara tentang pakaian ketika anak Anda berpakaian, atau ketika Anda menyortir laundry sebagai contoh ‘Let’s put on your white socks’’, ‘This is Mom T-shirt’)

Berlatih kosakata untuk mainan dan furnitur ketika Anda membantu anak Anda untuk membereskan kamar tidur mereka (Let’s put this pillow on your bed, Where is the black car? “).

Menggunakan Cerita Bahasa Inggris

Anak-anak akan menyukai buku dengan warna-warna cerah dan ilustrasi yang menarik. Lihatlah foto bersama dan mengucapkan kata-kata seperti yang Anda menunjuk ke gambar. Kemudian Anda dapat meminta anak Anda untuk menunjuk ke hal-hal yang berbeda, misalnya “Where is Dad?” Setelah beberapa saat mendorong mereka untuk mengucapkan kata-kata dengan bertanya ‘What is that?’ Mendengarkan cerita akan mendapatkan anak Anda terbiasa dengan suara dan irama bahasa Inggris.

Menggunakan English Song

Lagu adalah cara yang sangat efektif untuk mempelajari kata-kata baru dan meningkatkan pengucapan. Lagu dengan tindakan yang sangat baik untuk anak-anak yang sangat muda karena mereka dapat bergabung dalam bahkan jika mereka belum mampu menyanyikan lagu. Tindakan sering menunjukkan arti kata-kata dalam lagu.

Mengajarkan Grammar

Tidak perlu secara eksplisit mengajarkan aturan tata bahasa inggris kepada anak-anak, melainkan membuat mereka mendengar dan menggunakan struktur tata bahasa yang berbeda berdasarkan konteks.

Kata dan frase yang harus diajarkan pertama kali?

Mempertimbangkan kepentingan dan kepribadian anak Anda saat memutuskan topik untuk mengajar, dan biarkan anak Anda membantu Anda untuk memilih. Anda mungkin ingin memulai dengan beberapa topik ini:

Numbers (1-10; 10-100)

Colours (Blue, Green, Red)

Adjectives (Big, small, tall, happy, sad, tired)

Part of body

Toys

Clothes

Animals (misalnya peliharaanhewan liar dan jinak)

Food
Apapun pendekatan Anda, hal yang paling penting adalah relax dalam mengajar, bersenang-senang dan membuat belajar bahasa Inggris adalah  pengalaman yang menyenangkan bagi Anda dan anak- anak. Semoga bermanfaat buat sahabat SBI dirumah!!!
Sumbet: http://www.sekolahbahasainggris.com/10-strategi-jitu-mengajar-bahasa-inggris-untuk-anak-anak-terbukti-ampuh/