Jumat 21 Nov 2014, 00:00 WIB
Patuna Travel, Layani Jamaah Umroh dan Haji dari Generasi ke Generasi
- detikNews
Jakarta - Saat ini nama Patuna Travel mungkin sudah tidak asing lagi, terutama bagi sebagian besar orang yang telah menunaikan ibadah haji dan umroh. Selama 39 tahun melayani perjalanan jamaah umroh dan haji Indonesia, biro perjalanan ini telah berhasil menjadi biro perjalanan terbaik di bidangnya. Bahkan, dipercaya dari generasi ke generasi.
Patuna Travel yang merupakan salah satu pelopor biro perjalanan spesialis umroh dan haji ini dimulai pada tahun 1972 oleh Amir Syah Tabrani bersama istrinya, Emma Murtika dan rekan-rekannya. Berangkat dari pengalamannya sebagai pegawai maskapai penerbangan Garuda Indonesia, ia mendirikan sebuah biro perjalanan bernama Pan Travel di kawasan Jl. Saharjo, Jakarta Selatan yang kemudian membuka divisi perjalanan Timur Tengah.
Pada tahun 1977 Pan Travel kemudian melakukan konsorsium dengan dua biro perjalanan swasta lainnya yaitu Tunas Indonesia, dan Natrabu (National Travel Beaureau). Konsorsium tersebut kemudian mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT. Patuna Graha yang diambil dari Dari konsorsium gabungan nama ketiga biro perjalanan tersebut.
Awalnya perusahaan biro perjalanan ini tidak khusus menangani perjalanan umroh dan haji. Namun setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden tahun 1985 yang mewajibkan umroh dan haji ditangani oleh biro perjalanan khusus, Patuna Travel memfokuskan dirinya di bidang ini.
“Bisa dibilang kita salah satu pelopor biro travel swasta yang khusus mengatur perjalanan haji dan umroh. Sebelumnya haji dan umroh hanya dari pemerintah dan saat itu Garuda Indonesia sudah ada rute untuk membawa jamaah haji dengan pesawat DC 10. Hal-hal tersebut menjadi peluang bagi Patuna,” kisah Syam Resfiadi, putra sulung Amir Syah Tabrani.
Kesuksesan tidak diraih Patuna Travel dengan mudah. Banyak kendala dihadapi terutama dalam mengedukasi pasar mengenai produk haji dan umroh dari biro perjalanan swasta yang saat itu belum banyak diminati. “Saat itu ayah saya dan tim Patuna Travel dengan susah payah, banting tulang, peras keringat mempromosikannya ke masyarakat. Mereka ajak, datangi masyarakat terutama di pelosok-pelosok yang mau berhaji, mau umroh tapi tidak tahu harus daftar kemana,” ujarnya.
Seiring dengan berjalannya waktu informasi mengenai haji dan umroh semakin meluas dan peminatnya bertambah. Namun sayang, partner bisnis satu persatu meninggalkan Patuna hingga akhirnya perusahaan ini secara penuh dikelola keluarga. Kini, manajemen Patuna Travel dikelola oleh Syam Resfiadi, yang menjabat sebagai Presiden Direktur.
Generasi Penerus Patuna Travel
“Saya bergabung tahun 1988, usai menyelesaikan kuliah di Fakultas Administrasi Bisnis IKIP Jakarta. Tahun 1994 ayah terserang stroke sehingga kelanjutan usaha ini berada di tangan ibu dan anak-anaknya. Saya sempat keluar untuk mencari pengalaman di tempat lain pada tahun 2004. Tahun 2011 baru dipercaya bergabung lagi untuk mengelola Patuna,” ujar Syam.
Syam memulai karirnya di Patuna Travel dari bawah. Meskipun ia adalah anak dari pemilik usaha, Syam tidak memperoleh fasilitas dan perlakuan khusus. Ia memulai dari bangku kasir, reservasi, ticketing hingga bagian-bagian terkecil biro perjalanan ini. Hal ini secara tidak langsung memberi akses baginya untuk mempelajari seluk-beluk perusahaan. Banyak pengalaman dan pelajaran diperolehnya dengan cepat.
Berada di tangan Syam sebagai generasi kedua penerus usaha, Patuna Travel mengalami banyak perkembangan. Setelah kembali menerima kepercayaan untuk memimpin Patuna Travel di tahun 2011, Syam melakukan sejumlah perbaikan dan pembaharuan terutama dari segi sistem. “Awalnya memang sulit, saya punya ide apa sering tidak cocok dengan kemauan ibu. Maklum perbedaan generasi juga menjadi salah satu faktor. Tapi pelan-pelan saya perbaiki,” jelas pria berperawakan tinggi ini.
Syam melakukan inovasi dengan memperbanyak variasi paket umroh dan haji serta memperbaiki pelayanan bagi jamaah haji. Saat ini Patuna Travel memiliki tiga paket umroh dan haji yang dibedakan dari harga dan fasilitas yang diterima jamaah.
Untuk haji Patuna Travel menawarkan Paket A dengan biaya haji USD 10,200, Paket B dengan biaya USD 9,100, dan Paket C dengan biaya USD 8,300. Sedangkan untuk paket umroh Patuna Travel menawarkan Paket Ungu dengan kisaran harga USD 3,500-USD 3,600, Paket Hijau dengan kisaran harga USD 2,600 –USD 2,750, dan Paket Biru dengan kisaran harga USD USD 2,150- USD 2,600. Selain itu, juga paket umroh lanjutan dari berbagai negara seperti Maroko, Spanyol, Aqso, Kairo, Turki, dan Dubai.
Syam juga membenahi sistem pendaftaran agar calon jamaah umroh dan haji tidak harus menunggu lama hanya untuk mendaftar. Selain itu tidak kalah penting, memberi training pada karyawan-karyawannya agar pelayanan terbaik dapat diberikan kepada calon jamaah haji dan umroh.
Sepanjang tahun 2008-2011 sebanyak 1.700 jamaah berhasil diberangkatkan oleh Patuna Travel. Pada tahun 2012 jumlah jamaah yang berangkat bersama biro perjalanan ini meningkat perlahan menjadi 1.750 orang. Tahun berikutnya meningkat menjadi 4.200 jemaah diberangkatkan umroh. Tahun 2014, Patuna Travel mengalami lonjakan jumlah jamaah haji menjadi 6.000 orang.
“Saya sangat bersyukur selama ini target tercapai dengan baik. Karena tidak mudah memang apalagi dengan regulasi haji dan umroh yang begitu dinamis dari Departemen Agama. Kalau tidak dirubah, ditambahkan aturan dan persyaratannya. Tiap tahun kita harus siap dan sigap mengganti sistem administrasi kita agar sesuai dengan aturan baru. Kalau terlambat sedikit saja, kita akan ketinggalan dari yang lain,” ujarnya.
Dengan luasnya jaringan Patuna Travel yang kini telah memiliki tiga kantor cabang di Depok, Bekasi dan Bintaro serta kantor-kantor perwakilan di sejumlah wilayah seperti Bogor, Cibubur dan sebagainya, Syam yakin Patuna akan mampu berkembang lagi. Buktinya untuk keberangkatan tahun 2015, saat ini sebanyak 1.500 jamaah haji dan umroh sudah mendaftar.
Agar pelayanan kepada jamaah haji lebih berkualitas terutama dari segi pembayaran, Syam bekerja sama dengan perbankan. Bank tempat ia dan ibunya menjadi nasabah yaitu BCA menjadi pilihannya. “Kita sudah lama jadi nasabah BCA. Saya nasabah KCP Melawai I dan II sedangkan ibu saya di KCU Rawamangun. Karena hampir semua jamaah menggunakan rekening BCA otomatis paling besar transaksi pembayaran lewat BCA,” jelasnya.
Saat ini pembayaran haji dan umroh dapat dilakukan melalui mesin EDC BCA dengan kartu debit atau kartu kredit. Mengingat pembayaran banyak dilakukan dalam Dollar, Syam kedepannya juga berencana menggunakan fasilitas BCA Dollar agar pembayaran lebih mudah lagi. Dengan serangkaian fasilitas dan kemudahan ini diharapkan Patuna Travel dapat mewujudkan visi dan misinya menjadi biro perjalanan haji dan umroh terbaik di Indonesia.
BCA Senantiasa di Sisi Anda
Sumber:http://m.detik.com/news/advertorial-news-block/2754313/patuna-travel-layani-jamaah-umroh-dan-haji-dari-generasi-ke-generasi
No comments:
Post a Comment